Celoteh Hati
Assalamualaikum, ngucap salam yang bener ya gitu. Kemaren gue
lihat temen gue salam “assalamualaikum aselole!” itu jawabnya gimana coba ?
mungkin “waalaikumsalam josss!” kalo diterusin bisa jadi lagu, judulnya Oplosan
Dioplos Nganggo Wipol. Nah kali ini saya akan membahas tentang sesuatu dan
bukan membahas Aldo karena saya ga tau apa jenis kelaminnya si Aldo dan katanya
dia kemarin dinikahkan oleh seseorang yang ga jelas asal-usul hidupnya,
jangankan hidupnya wajahnya aja juga ga jelas kok, bahkan kalau setan liat
wajahnya aja langsung lari. Dia yang memiliki acara aftoon.tv. Menurut kabar
Aldo dinikahkan dengan Dodik dan juga menurut kabar yang beredar kedua mempelai sama-sama menggunakan gaun,
bukan menggunakan jas apalagi jas hujan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur atas
kehadirat Allah SWT dikarenakan Pak Puji Syukur tidak bisa memanjat pohon, jadi
alangkah baiknya apabila Aldo selaku spesialis kelamin yang ga tau kelaminnya untuk
mengajari Pak Puji Syukur memanjat. Ingat kata Profesor Ridwan : ga perlu
ngerti sing penting ahli. Pada pertama-tama ini saya ingin mengucapkan
terimakasih kepada banyak pihak yang mendukung terselenggaranya Celoteh Hati
kali ini terutama kepada laptop khususnya windows yang telah membekali laptop ini
dengan ilmu yang bermanfaat, kepada keyboard yang menjadi jembatan untuk saya
menulis bukan menyebrang, kepada LCD yang telah menampilkan hasil tulisan saya yang
mirip pantat Tapir ini, berikutnya kepada PLN yang selalu menyediakan listrik
jadi laptop ini bisa nyala, tak lupa juga kepada internet yang selalu menghubungkan laptop ini
dengan yang lain, dan tak lupa kepada mata para pembaca tulisan ini yang suka
jelalatan, dan yang selalu komen tapi ga mau baca tulisan ini (kampret lu!!!),
dan yang paling penting adalah jangan lupa saksikan Celoteh Hati di toko
bangunan terjauh dari rumah anda.
Kedua-dua saya ingin mengucapkan terima kasih kepada sponsor
besar acara ini. Terima kasih kepada Pak SBY, berkat pak SBY kami disuruh
coblos nomor 7 yang ada gambar badaknya, ingat ! yang ada badaknya bukan
banteng bukan garuda apalagi pohon beringin. Dan berkat mencoblos nomor 7
penyakit kencing batu saya sembuh menjadi kencing kerikil dan berubah menjadi
kencing lahar dingin Gunung Kelud. Tapi tetap saja saya ga mendapat anggaran
dari beliau jadi saya ga jadi coblos nomor 7 dan akibatnya kencing lahar dingin
Gunung Kelud saya menjadi kencing kerikil dan kembali menjadi kencing batu.
Satu hal yang perlu saya ingatkan adalah jangan mencoblos pantat orang ya,
jangan sampai coblos pantat pak SBY juga,
apalagi coblos anunya si Aldo, ralat ! Aldo ga punya anu, jadi bisa dicoblos.
kali ini juga sedang heboh fenomena 5 tahunan yaitu pemilu.
dan di fikiran saya selalu timbul pertanyaan “kenapa kok 5 tahun ?” mungkin
kalo pak SBY tau bakal dijawab “kalo 17 tahun kan harus punya KTP” dan kalau
saya membantah maka keamanan saya terancam. Tempat yang paling aman buat saya
adalah kamar, karna dikamar itu enak ya, ada guling, bantal, selimut, lemari.
Jadi kalo saya dicari pak SBY, saya tinggal masuk ke lemari. Tapi sebelumnya
saya akan mencari bodyguard untuk melindungi guling, bantal, selimut, lemari dari
amukan SBY ketika saya sedang sembunyi. Setelah masuk lemari, gue hitung sampai
10 kalo udah, gue keluar dan gue cari dimana SBY sembunyi. Kalo ketemu langsung
gue coblos pantatnya.
Belakangan ini banyak caleg dari kalangan artis, mungkin kalo
gue ini artis gue juga bakal jadi caleg. Mungkin semboyan gue adalah “gerakan
perubahan yang bersih peduli tegas dengan menjalankan syariat-syariat islam
bagi pemeluk-pemeluknya kecuali yang memeluk guling, bantal, selimut, lemari kalo bisa” gue heran kenapa para artis kok
hobi jadi caleg, kenapa ga jadi yang lain. Kan masih banyak kerjaan lainnya
misal : nelayan, petani, buruh, supir, kuli, dll. Jadi para nelayan, petani,
buruh, suoir, kuli, dll bisa ngerasain jadi caleg, capres sekalian. Hal yang
paling berat saat menjadi caleg adalah gagal terpilih. Basanya mereka menjadi
gila, jika saya caleg yang berhasil dipilih dan saya menemui caleg yang gagal
dipilih dan gila, mungkin saya akan bertanya “bapak kenapa gila ?” dia akan
mnjawab “saya gagal jadi caleg, terus bapak kenapa jadi caleg ?” dan saya akan
jawab “karna saya gagal jadi gila pak!”
Beralih ke rokok, saya sedikit bingung dengan rokok karena
iklannya ga ada yang nyambung. Apabila kita melihat iklan alat masak pasti kita
diberi tau cara menggunakannya, tapi kalau rokok kita ga dikasih tau cara
merokok yang benar itu seperti apa. Dan setiap kata-kata dari iklan rokok
adalah motto hidup, jadi jika anda mencari motto hidup maka belilah rokok
sebanyak-banyaknya, pajak ditanggung pemenang kalau menang. Yang aneh adalah
sudah tertera tulisan “merokok membunuhmu” tapi tetap saja rokok dibeli dan
diproduksi, coba kalau diganti “merokok dapat menyebabkan lupa ingatan permanen
bagi peminatnya, bagi pemeluk-pemeluknya dengan menjalankan syariat islam bagi
para pemeluk guling, bantal, selimut, lemari kalo bisa” maka dijamin para
perokok pasti ga akan merokok karena mereka lupa cara merokok itu gimana.
Untuk penutup saya ingin menyampaikan bahwa anda harus
berhati-hati saat pemilu dikarenakan rawan pencurian suara. Nanti kalau suara
anda dicuri maka anda ga bisa bicara lagi. Dan acara ini dipersembahkan oleh
KPU (ketika pemilu uzur = mati waktu jadi caleg) dan terinspirasi dari sebuah
film yang berjudul “Ketika Tasbih Bercinta” jangan lupa pakai pepsodent sebelum
tidur, ketika tidur, sesudah tidur karna anti kerut anti bocor.